Berita  

Ketua GKSB DPR RI bertemu Dubes Yunani, Nasim Khan berharap pertemuan bilateral dapat perkuat kerjasama

banner 468x60

Jakarta, SIBERNUSANTARA.CO.ID – H.M Nasim Khan Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI-Yunani sambut kehadiran Duta Besar Yunani untuk Indonesia Ibu Stella Bezirtzoglou, di gedung DPR RI Senayan Jakarta Pusat, Senin (2/10/23).

Ketua GKSB DPR RI-Yunani menyampaikan Apresiasi
atas hubungan erat Indonesia dan Yunani selama ini, terutama setelah kemerdekaan Indonesia. Kerajaan Yunani juga mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1949, dan menjadi salah satu negara Eropa yang mengakui hal tersebut.

Hubungan baik Indonesia dan Yunani ditunjukkan
dengan adanya kerja sama di berbagai bidang.
termasuk ekonomi, pariwisata, pendidikan dan pertahanan.

“Saya berharap dengan adanya pertemuan
bilateral hari ini kita dapat memperkuat hubungan dan kerja sama bilateral kedua
negara, termasuk antar parlemen” ucapnya.

Selain itu, H.M Nasim Khan juga mempunyai pandangan bahwa penting untuk Indonesia dan Yunani untuk mempererat hubungan dan kerja samanya di berbagai bidang.

BACA JUGA :
Panglima, Kapolri dan Kepala Staf Main Wayang Orang: Lestarikan Budaya hingga Perkokoh Sinergitas TNI-Polri

Di level parlemen, DPR RI, yang telah membentuk
Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI – Yunani, kerja sama antar parlemen dapat ditingkatkan melalui,
Pertukaran kunjungan, Pertukaran informasi terkait permasalahan
yang dihadapi dunia, serta fungsi parlemen
dalam legislasi, penganggaran dan
pengawasan, Saling mendukung dalam forum parlemen.

“Saya berharap hal-hal ini juga dapat disampaikan
oleh Yang Mulia Duta Besar kepada parlemen
Yunani” imbuhnya.

Nasim Khan juga mengungkapkan bahwa hubungan bilateral Indonesia – Yunani
telah dimulai sejak tahun 1958, Kedua negara merupakan negara kepulauan yang memiliki potensi besar, seiring perkembangan zaman hubungan bilateral
dapat dikembangkan.

BACA JUGA :
Bareskrim Sudah Periksa 22 Saksi Terkait Kasus Dugaan Korupsi Jet Pribadi Hendra Kurniawan

Kerjasama Ekonomi, Yunani merupakan salah satu mitra dagang Indonesia. Pada tahun 1951, Perjanjian Dagang antara kedua
negara juga ditandatangani, yang dimana menjadi kesepakatan pertama kedua negara. Selain itu Indonesia – Yunani juga menandatangani POA 2023-2028 sebagai
panduan implementasi dari Agreement on
Economic Cooperation RI-Yunani.

“Dengan adanya penandatanganan
ini, kerja sama dan hubungan ekonomi kedua
negara dapat lebih erat dan tentunya tanpa ada
halangan. Apa lagi, Indonesia juga merupakan pasar potensial bagi Yunani, mengingat
penduduknya yang sangat besar (setidaknya
270 juta orang)” ungkapnya.

Selain pariwisata, dan perdagangan memperkuat kontak antar manusia melalui pendidikan juga merupakan hal yang sangat penting. Dalam hal ini, kita mempunyai peluang yang
sangat besar untuk berkolaborasi di bidang
pendidikan, apa lagi dengan melanjutkan komitmen dibawah Perjanjian di Bidang Kebudayaan dan Pendidikan, yang juga
mencakup beasiswa.

BACA JUGA :
Kapolri Pastikan Proses Pencarian Kru Helikopter P-1103 Dilakukan Maksimal

Selanjutnya, terkait pertahanan, sejak 2015, RI dan Yunani telah menjalin kerja sama yang baik di bidang industri pertahanan.
Perusahaan Yunani, Theon Sensors telah bekerja
sama dengan PT Pindad (Persero) untuk produksi bersama Teropong Bidik Senapan Malam (TBSM).

“Saya mempunyai pandangan bahwa penting untuk kerja sama di bidang pertahanan ditingkatkan,
termasuk pendidikan dan pelatihan, serta alutsista,” jelas Bang Nasim.

Diakhir pertemuan Bilateral Ketua GKSB DPR RI-Yunani, Nasim Khan mengucapkan terimakasih kepada Dubes Yunani Ibu Stella Bezirtzoglou ke Gedung DPR RI.

“Semoga pertemuan kita hari ini mempunyai hasil
dan manfaat yang besar bagi kedua negara dan
rakyat, Terima kasih” pungkasnya.