Ketua RT Jadi Irup Pelaksanaan Upacara HUT RI ke 80 di Dusun Sumber Suko Desa Tarum

Bondowoso, Sibernusantara.co.id

Semangat nasionalisme terus berkobar di tengah masyarakat dari kota hingga pelosok desa. Semangat tersebut dibuktikan oleh Warga Dusun Sumber Suko, Desa Tarum, Kecamatan Prajekan menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 tahun 2025. Minggu (17/8/25).

Meski dilaksanakan secara sederhana, upacara berlangsung khidmat dengan melibatkan warga setempat, mulai dari anak-anak, pemuda, tokoh masyarakat hingga orang tua. Menariknya, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) adalah Ketua RT setempat.

BACA JUGA :
Kasdim 0822 Hadiri Upacara HUT Provinsi Jatim Ke-78 di Pemkab. Bondowoso

Dalam amanatnya, Ketua RT menyampaikan pentingnya menjaga semangat perjuangan para pahlawan dengan terus meningkatkan rasa persatuan, gotong royong, serta menjaga kerukunan di lingkungan masyarakat.

“Upacara ini menjadi momentum untuk mengenang jasa para pahlawan sekaligus menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda. Semoga kita semua dapat terus menjaga semangat kemerdekaan ini dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Saiful Bahri.

BACA JUGA :
Satgas TMMD Reg 116 Bondowoso Pasang Rambu Jalan

Menurutnya, Meski diadakan dengan sederhana, upacara pengibaran bendera merah putih terlaksana berkat kecintaan warga Dusun Sumber Suko kepada NKRI.

“Jayalah negeriku, Sekali merdeka tetap merdeka.
Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, jelas Ketua RT.

Kepala Desa Tarum ketika dikonfirmasi melalui WhatsAppnya memberikan apresiasi kepada warga Warga Dusun Sumber Suko, semangat nasionalisme tumbuh di tengah masyarakat.

BACA JUGA :
Sat Reskrim Polres Bondowoso Berhasil Ungkap Kasus Penggelapan

“Saya selaku Kades Tarum memberikan apresiasi kepada seluruh warga Dusun Sumber Suko, telah melaksanakan upacara peringatan HUT RI ke 80, terutama kepada ketua RT bersedia menjadi Inspektur Upacara,” pungkasnya.

Rangkaian kegiatan ditutup dengan doa bersama serta ramah tamah antarwarga. Kehangatan dan kebersamaan yang tercipta menjadi bukti bahwa semangat 17 Agustus tetap hidup di tengah masyarakat desa.

Penulis : Suwaris
Sumber : Liputan