Jember, Sibernusantara.co.id
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Jember mendampingi petani Desa Kraton mengembangkan program “Lumbung Sembada Pangan” guna memperkuat ketahanan pangan berbasis pertanian berkelanjutan. Kolaborasi ini fokus pada peningkatan produksi, pelatihan pertanian modern, dan penguatan distribusi hasil panen.
Dalam kegiatan pendampingan, mahasiswa terjun langsung ke lahan pertanian untuk berdiskusi dan memantau proses budidaya. Salah satu praktik yang diamati adalah aplikasi pupuk cair organik oleh petani untuk menjaga kesehatan tanaman pangan unggulan. Komoditas utama yang dikembangkan antara lain: jagung, cabai, dan padi sebagai stok pangan jangka panjang desa.
Koordinator KKN UNMUH Jember, Mas Taufik, menegaskan program ini bertujuan menciptakan kemandirian pangan. “Pendampingan kami tidak hanya berorientasi pada peningkatan produksi, tapi juga pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan teknik pertanian modern, pengelolaan pascapanen, dan strategi distribusi yang efisien,” jelas Fairozi melalui WhatsAppnya. Jumat (8/8/25).
Ia menambahkan “Harapannya, masyarakat tidak hanya tercukupi kebutuhan pangannya sendiri, tetapi juga memiliki surplus untuk dijual sehingga meningkatkan pendapatan.”
Pemerintah Desa Kraton menyambut positif inisiatif ini. Kepala Desa Kraton, Pak Agus, menyatakan, “Sinergi antara mahasiswa KKN dan petani kami sangat berharga. Kami berharap kerja sama ini berlanjut pasca-KKN untuk mewujudkan Desa Kraton sebagai lumbung pangan yang mandiri dan berkelanjutan.”
Program Lumbung Sembada Pangan di Desa Kraton menjadi contoh konkret bagaimana kolaborasi antara akademisi (generasi muda) dan pelaku usaha pertanian lokal dapat mendorong inovasi dan ketahanan pangan dari tingkat desa, yang pada akhirnya berkontribusi bagi ketahanan pangan nasional.
