BONDOWOSO – SIBER NUSANTARA.CO ID
Program Ketahanan Pangan (Hanpangan) kembali menggeliat di wilayah Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso. Sebanyak 15.475 kilogram benih padi jenis INPARI 32 didistribusikan secara serentak ke 13 desa. Pembagian benih ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam mendorong produktivitas pertanian lokal menjelang musim tanam tahun ini. Rabu (16/4/2025)
Pembagian benih dilakukan di masing-masing desa, antara lain Desa Banyuputih (1.200 kg), Ambulu (1.500 kg), Sumbercanting (900 kg), Glingseran (1.400 kg), Jambe Wungu (1.200 kg), Jatisari (1.275 kg), Jatitamban (1.200 kg), Ampelan (1.000 kg), Gubrih (900 kg), Bukor (1.450 kg), Banyuwulu (1.200 kg), Sumbermalang (900 kg), dan Wringin (1.350 kg). Para petani dari Kelompok Tani (Poktan) hadir langsung untuk menerima bantuan tersebut.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala BPP Wringin Widodo, Mantri Tani Monier, seluruh PPL Kecamatan Wringin, serta para Babinsa Koramil Wringin seperti Sertu Rianto dan Sertu Aziz. Pendampingan dari Babinsa menjadi bukti nyata sinergitas TNI dengan petani dalam mendukung program pertanian.
“Bantuan benih ini sangat kami butuhkan. Dengan adanya pendampingan dari Babinsa dan penyuluh, kami lebih siap menghadapi musim tanam. Ini bukan sekadar bantuan, tapi harapan bagi hasil panen yang lebih baik,” ungkap Pak Roni, salah satu ketua Poktan dari Desa Jatisari.
Sementara itu, Sertu Rianto menegaskan bahwa TNI selalu hadir mendukung petani dalam segala situasi. “Kami dari Koramil Wringin akan terus mengawal proses tanam hingga panen nanti. Ini bagian dari komitmen kami menjaga ketahanan pangan nasional dari bawah,” ujarnya.
Program Hanpangan ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian di Bondowoso. Distribusi benih unggul secara merata juga menjadi bukti bahwa pemerintah serius dalam membangun sektor pertanian yang berkelanjutan dan berpihak kepada petani.