Soal Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Nasim Khan DPR RI : Jangan Matikan Usaha Pedagang Kecil

banner 468x60

Jakarta, Siber Nusantara.co.id

Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) PKB di Komisi VI DPR RI, Nasim Khan menyayangkan respon Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) yang meminta warung kelontong seperti warung Madura untuk mengikuti aturan jam operasional yang ditetapkan oleh pemerintah daerah, yakni tidak buka selama 24 jam.

Menurut Nasim, semestinya, KemenkopUKM tidak menggoda pemerintah daerah untuk membuat aturan pembatasan jam operasional yang hanya akan mempersempit ruang gerak dan peluang pelaku usaha warung kecil saat mengais rezeki.

Jika pelaku usaha kecil dipersempit ruang geraknya, Nasim khawatir, banyak pelaku usaha warung kelontong kecil akan gulung tikar yang akhirnya berdampak pada meningkatnya tingkat pengangguran.

BACA JUGA :
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Bondowoso, Berikut Penjelasan Nasim Khan DPR RI

“Kami sampaikan aspirasi kepada kementerian koperasi ukm, kedepan jangan terjadi peraturan pemerintah ataupun perda di indonesia, khususnya di tiga kabupaten, yakni bondowoso, situbondo, banyuwangi yang malah mengkerdilkan mematikan menekan usaha pedagang kecil,” kata Nasim di Jakarta, Jumat (26/4/2024).

Ditegaskan Nasim, pemerintah seharusnya bisa lebih mengedepankan aspek hati nurani dan pikiran yang jernih serta menyediakan iklim usaha yang bersahabat bagi para pelaku usaha kecil ini. Hal tersebut dilakukan agar pelaku UKM bisa berkembang.

“Harus dengan pikiran yang normal, waras dan berperikemanusiaan. Harusnya didukung agar lebih berkembang, bukan malah dilarang (pembatasan jam operasional),” tegas Wakil Bendara Umum DPP PKB.

BACA JUGA :
Anggota DPR MPR RI Gelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Situbondo Jawa Timur

“Menteri-menteri terdahulu meminta pemda untuk menerapkan aturan jarak minimarket, lah ini malah kebalikannya,” sindir Nasim.

Menurut Nasim, selama ini keberadaan warung Madura telah memberi kontribusi positif dibanyak hal, seperti membantu kebutuhan masyarakat sepanjang hari, menjaga keamanan lingkungan, menyerap tenaga kerja, menggerakkan perekonomian rakyat kecil dan melahirkan pengusaha-pengusaha baru.

“Bila semuanya mau membuka hati dan fikiran. kita tinjau secara positif negatif serta kepekaan terhadap kemajuan koperasi umkm mikro usaha masyarakat kita kedepan. Mereka (pelaku usaha warung kelontong Madura) ini sangat membantu buat masyarakat disela waktu kapanpun dan kehidupan keluarga, juga lapangan pekerjaan,” kata dia.

BACA JUGA :
Nasim Khan DPR RI, Bantu Ribuan Warga Pasang Listrik Baru di Situbondo Bondowoso Banyuwangi

Saat disinggung, apakah munculnya persoalan ini dikarenakan ada persaingan antara minimarket dengan warung Madura. Nasim tidak memungkirinya. Karena itu, ia meminta agar pemerintah memberikan solusi yang terbaik, agar semua usaha berjalan dengan lancar.

“Seharusnya dicarikan solusi terbaik, mereka yang memakai aturan sistem jam buka yang selama ini udah berjalan. Sehingga warung madura, klontongan, warung kecil bisa berjalan,” kata dia.