Bondowoso — Siber Nusantara.co.id
Dalam upaya memperkuat persatuan dan mencegah potensi perpecahan antarumat beragama, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bondowoso menggelar kegiatan Sosialisasi Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan Masyarakat di Pendopo Kecamatan Tenggarang, Rabu (12/11/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh agama, tokoh masyarakat, perangkat desa, serta unsur Forkopimca. Salah satu narasumber utama, Kasdim 0822 Bondowoso Mayor Inf Tanuri, menyampaikan materi penting bertajuk “Bela Negara dalam Kehidupan Beragama dan Bermasyarakat.”
Dalam paparannya, Mayor Tanuri menegaskan bahwa bela negara bukan hanya tugas prajurit TNI, tetapi menjadi kewajiban seluruh warga negara Indonesia dalam bentuk cinta tanah air, menjaga persatuan, dan menghormati perbedaan.
“Bela negara bukan semata-mata mengangkat senjata. Bentuk sederhana dari bela negara adalah menjaga kerukunan, tidak mudah terprovokasi, serta aktif dalam kegiatan sosial yang memperkuat persaudaraan,” ujarnya di hadapan peserta sosialisasi.
Ia menambahkan, semangat bela negara sejalan dengan nilai moderasi beragama, yakni sikap berimbang dalam memahami dan mengamalkan ajaran agama tanpa menyudutkan pihak lain. Menurutnya, moderasi adalah benteng bagi bangsa agar tidak mudah dipecah oleh paham-paham ekstrem.
“Kalau masyarakat mampu menjaga toleransi dan hidup damai, itu sudah bagian dari bela negara. Karena dari situlah muncul stabilitas, keamanan, dan ketahanan bangsa,” tambahnya.
Selain Kasdim, kegiatan juga diisi oleh narasumber dari Kejaksaan Negeri Bondowoso dan Bakesbangpol Kabupaten Bondowoso yang memaparkan pentingnya peran masyarakat dalam mengawasi aliran kepercayaan yang menyimpang dari nilai-nilai kebangsaan.
Suasana kegiatan berlangsung hangat dan interaktif. Para tokoh agama dan perangkat desa tampak antusias menyimak materi yang disampaikan, terutama saat Kasdim memberikan contoh-contoh nyata tentang penerapan bela negara di kehidupan sehari-hari.
Di akhir kegiatan, Mayor Tanuri berpesan agar seluruh lapisan masyarakat senantiasa menjaga semangat nasionalisme, gotong royong, dan cinta tanah air sebagai wujud nyata bela negara di era modern.
“Mari kita jaga Bondowoso tetap aman, damai, dan rukun. Dengan semangat bela negara dan moderasi beragama, kita bisa membangun bangsa yang kuat dan berkarakter,” pungkasnya.







