Pertalite di Jatim Rusak Ratusan Kendaraan, Komisi VI DPR RI akan Panggil Pertamina

Jakarta, Siber Nusantara.co.id

Ratusan kendaraan bermotor di Jawa Timur dilaporkan mogok atau tersendat usai mengisi bahan bakar jenis Pertalite di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Menanggapi hal ini, Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nasim Khan, menyayangkan terjadinya insiden tersebut dan mendesak pemerintah serta Pertamina segera melakukan investigasi menyeluruh.

“Kami menerima banyak laporan dari masyarakat di Jawa Timur yang kendaraannya tersendat setelah mengisi BBM di SPBU. Ini memprihatinkan, karena Pertamina seharusnya menjamin kualitas BBM yang dijual di SPBU agar tidak menimbulkan kerusakan pada kendaraan. Kasus yang terjadi di Jatim menunjukkan konsumen perlu waspada ketika ada gejala masalah setelah pengisian BBM,” ujar Nasim di Jakarta, Jumat (31/10/2025).

Ia menegaskan, Komisi VI DPR berencana memanggil Pertamina dalam rapat dengar pendapat (RDP) untuk meminta penjelasan resmi dan transparan terkait kejadian tersebut. Menurutnya, langkah ini penting agar publik memperoleh informasi yang jelas dan akurat.

BACA JUGA :
Soal Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Nasim Khan DPR RI : Jangan Matikan Usaha Pedagang Kecil

“Sebagai wakil rakyat, kami harus tahu apa yang sebenarnya terjadi. Masyarakat juga berhak tahu. Kami ingin masalah di Jawa Timur ini segera diusut tuntas dan tidak terulang di daerah lain. Jika terbukti ada masalah maka kami minta Pertamina dan SPBU wajib melakukan ganti rugi kepada pemilik kendaraan yang mengalami mogok atau tersendat,” tegasnya.

Nasim menambahkan, jika hasil investigasi menemukan adanya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dalam proses distribusi BBM atau pengelolaan SPBU, maka harus diberikan sanksi tegas. “Jangan ada kompromi bagi yang bermain-main dengan kualitas BBM, karena ini menyangkut kepentingan masyarakat luas. Bila terbukti insiden itu terjadi ada penyelewengan, kami minta Pertamina menindak tegas mencabut izin SPBU-SPBU terkait. Kami juga minta dilakukan investigasi ke distribusi Pertamina, agar masalahnya diketahui secara jelas apakah ada indikasi terjadi dari tanki pengisian atau SPBU,” katanya.

BACA JUGA :
Nasim Khan Kembali Lakukan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Graha Sahmasy Bondowoso

Ia menambahkan, pihak Pertamina sudah merespon dengan membuka posko pengaduan dan investigasi. Namun sebagai konsumen, penting juga untuk melapor dan meminta pertanggungjawaban jika terbukti ada kerugian.

Legislator asal Jawa Timur ini juga mengingatkan Pertamina untuk memperketat pengawasan mutu BBM di lapangan dengan melakukan uji kualitas secara berkala di seluruh SPBU. Ia menilai pengawasan yang konsisten akan mencegah terjadinya penurunan mutu BBM yang merugikan konsumen.

“Kalau pengawasan hanya dilakukan setelah ada masalah, itu artinya sistem belum berjalan efektif. Kami ingin pengawasan dilakukan secara rutin agar masyarakat merasa aman dan percaya mengisi BBM di SPBU. Jangan sampai masalah ini menimbulkan Pertamina kehilangan kepercayaan dari masyarakat karena Pertamina adalah satu-satunya BUMN Indonesia yang bergerak di bidang energi khususnya minyak dan gas bumi dengan binis yang terintegrasi dari hulu hingga hilir. Pertamina seharusnya lebih baik dalam segala hal,” ujar Nasim.

BACA JUGA :
Hartatik PMI Asal Bondowoso Tiba di Kampung Halaman, Kades Taal Ucapkan Terima Kasih

Sementara itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) diberitakan telah melakukan peninjauan ke sejumlah SPBU di Surabaya dan Gresik. Nasim berharap langkah itu menjadi awal dari investigasi komprehensif bersama BPH Migas dan Pertamina. “Ini penting agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. Pemerintah harus memastikan seluruh SPBU menjual BBM sesuai standar, baik dari sisi distribusi maupun penyimpanan,” tutup Nasim.