BONDOWOSO, Sibernusantara.co id
Dalam upaya meningkatkan pendapatan perusahaan dari hasil hutan non-kayu, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bondowoso terus berinovasi melalui berbagai kegiatan produktif dan berkelanjutan.
Salah satunya diwujudkan dengan pelaksanaan Sosialisasi Kegiatan Tanaman Kehutanan pohon Pinus di lokasi Perjanjian Kerja Sama (PKS) Agroforestry Kopi petak 7R-1 RPH Sumbermalang BKPH Besuki, yang berada di wilayah Desa Baderan, Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo (31/10/25).
Kegiatan yang digelar pada malam Sabtu, 31 Oktober 2025, di rumah Kepala Desa Baderan, dihadiri oleh Administratur Perhutani KPH Bondowoso, Misbakhul Munir, didampingi Kepala Seksi Pengelolaan Sumberdaya Hutan, Rahmat Sugiarto, serta Kepala Sub Seksi Kemitraan, Aries Tianto, Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Inspektur Satu (Iptu) Suratman dan Komandan Komando Rayon Militer Sumbermalang Kapten Infanteri YM. Waluyo Serta Kepala Desa Taman Kursi H. Musbihin.
Sosialisasi tersebut diikuti oleh 64 peserta yang merupakan anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Argopuro Makmur, bersama masyarakat setempat.
Dalam kesempatan itu, Misbakhul Munir menjelaskan bahwa penanaman pohon Pinus di kawasan hutan yang juga menjadi lokasi pengembangan kopi rakyat merupakan langkah strategis dalam mendukung diversifikasi pendapatan perusahaan dan masyarakat.
Melalui sistem Agroforestry, tanaman kopi dan Pinus dapat tumbuh berdampingan secara harmonis, menciptakan manfaat ganda yakni menjaga kelestarian hutan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan hutan.
“Dengan sistem penanaman seperti ini, diharapkan prinsip Hutan Lestari, Masyarakat Sejahtera dapat benar-benar terwujud. Perhutani ingin mengajak masyarakat agar bersama-sama mengelola hutan secara produktif tanpa meninggalkan nilai-nilai konservasi,” ujar Munir.
Sementara itu, Kepala Desa Baderan, Ruslan Jhoni, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Perhutani atas kepeduliannya terhadap masyarakat dan lingkungan.
Ia menilai, kegiatan sosialisasi ini memberikan pemahaman baru bagi warga tentang pentingnya pengelolaan hutan berbasis kemitraan yang tetap memperhatikan fungsi ekologis hutan.
“Kami berterima kasih kepada Perhutani yang telah sudi memberikan sosialisasi kepada masyarakat kami. Program Agroforestry ini sangat membantu, karena tidak hanya memberi peluang ekonomi bagi warga, tetapi juga menjaga hutan tetap lestari,” ungkap Ruslan.
Senada dengan itu, Ketua LMDH Argopuro Makmur, Jamaludin, menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung penuh pelaksanaan kegiatan Agroforestry ini.
Ia berharap kemitraan yang telah disepakati melalui PKS Agroforestry sebulan lalu dapat berjalan berkesinambungan, membawa manfaat nyata bagi masyarakat dan kelestarian hutan di wilayah Desa Baderan.
Melalui kegiatan ini, Perhutani KPH Bondowoso menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi dalam pengelolaan sumber daya hutan, dengan mengedepankan kolaborasi antara perusahaan, pemerintah desa, dan masyarakat.
Upaya ini diharapkan dapat menjadi contoh model pengelolaan hutan berkelanjutan yang mampu menjaga keseimbangan antara aspek ekologi, ekonomi, dan sosial, sejalan dengan semangat Hutan Lestari, Masyarakat Sejahtera.
Penulis : Suwaris
Sumber : Kom-PHT/Bdw/Mam








