Bondowoso — Sibernusantara.co.id
Pemerintah Desa (Pemdes) Wonosari Kecamatan Wonosari menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) dengan agenda pembahasan Ketahanan Pangan dan Pencegahan Stunting Tahun Anggaran 2025.
Kegiatan dilaksanakan di Balai Desa Wonosari dan dihadiri oleh Camat Wonosari dan Staf Kecamatan, Kepala Desa Wonosari beserta perangkat desa, BPD, pendamping desa, Bumdes, kader posyandu, bidan desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, RT, RW serta tokoh masyarakat. Kamis (30/10/25).
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Wonosari menyampaikan bahwa musdes bagian dari upaya pemerintah desa untuk memperkuat ketahanan pangan masyarakat sekaligus menekan angka stunting di Desa Wonosari.
“Melalui Musdesus ini kita ingin memastikan program ketahanan pangan dan penanganan stunting nantinya berjalan efektif,” ujar Sunaryadi.
” Ketahanan Pangan akan bergerak di bidang pertanian polowijo dengan cara sewa lahan dan dikelolah oleh BUMDES, anggaran dari Dana Desa,” imbuhnya.
Camat Wonosari dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan Musdesus sebagai upaya untuk mendukung program dari pusat Presiden Prabowo Subianto yaitu ketahanan pangan dan penanganan stunting yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Desa.
“Penggunaan anggaran 20 persen dari Dana Desa, maka dari itu harus disepakati melalui musdesus ini,” jelas Suhaji S.Sos.
Menurutnya, ketahanan pangan bidang pertanian polowijo akan dikelola oleh BUMDES, rencanakan dengan matang. Seperti yang diucapkan pak kades akan bergerak di bidang Palawija dengan cara sewa lahan.
“Kami berharap semuanya berjalan lancar, perekonomian meningkat masyarakat sejahtera dan hasil sewa lahan yang dikelola oleh BUMDES juga bisa meningkatkan PAD Wonosari,” tutur Camat Wonosari.
Musyawarah berjalan dengan tertib dan lancar, Semua pihak berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan desa Wonosari yang tangguh pangan dan bebas stunting di tahun 2025.
Penulis : Suwaris
Sumber : Liputan
