BONDOWOSO – Siber Nusantara.co.id
Momen bersejarah terukir di Kabupaten Bondowoso dengan diresmikannya Rumah Sakit Cahya Medika sebagai Rumah Sakit binaan resmi Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad). Acara peresmian ini turut dihadiri langsung oleh Komandan Pusterad, Letjen TNI Mochamad Syafei Kasno, S.H., M.H. dan dihadiri sejumlah pejabat tinggi militer dan sipil, termasuk Kasdim 0822 Bondowoso, Mayor Inf Tanuri. Selasa, 22 April 2025
Peresmian ini menjadi simbol nyata komitmen TNI dalam membantu membangun fasilitas publik, khususnya di bidang kesehatan. Selain sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat, kehadiran Danpusterad secara langsung menandai pentingnya sinergi antara kekuatan pertahanan negara dan pembangunan sosial.
Kegiatan yang berlangsung di Jalan Raya Pakisan No.24, Desa Bataan, Kecamatan Tenggarang ini juga dihadiri Wakil Bupati Bondowoso, Ketua DPRD, Kapolres Bondowoso, serta jajaran pejabat Forkopimda dan instansi terkait. Di tengah suasana khidmat dan penuh semangat, Direktur RS Cahya Medika, dr. Amanda Cahya Yanuartika, menyampaikan komitmen rumah sakit untuk menghadirkan pelayanan kesehatan yang profesional, modern, dan merakyat.
Kasdim 0822 Bondowoso, Mayor Inf Tanuri, hadir sebagai tamu undangan mewakili Dandim 0822 Letkol Arh Achmad Yani, S.E., M.Han. Meski tampil dalam kapasitas non-formal, kehadiran Kasdim menjadi wujud keterlibatan aktif jajaran Kodim dalam mendukung program pembangunan wilayah, terlebih di sektor vital seperti kesehatan. Sementara itu, seluruh personel pengamanan dari Kodim 0822 dikerahkan secara penuh demi memastikan kelancaran dan keamanan kegiatan yang dihadiri lebih dari 100 tamu penting tersebut.
“Ini bukan hanya peresmian rumah sakit biasa. Ini adalah bentuk kepedulian nyata dari TNI AD terhadap pelayanan dasar masyarakat, khususnya kesehatan. Saya merasa bangga dapat hadir dan menyaksikan langsung kontribusi luar biasa ini,” ujar Mayor Inf Tanuri dalam testimoni singkatnya kepada awak media.
Danpusterad dalam sambutannya menegaskan bahwa RS Cahya Medika harus menjadi pelopor layanan cepat dan tanggap, tanpa membebani pasien dengan proses administrasi yang berbelit. Ia juga mengkritisi fenomena masyarakat yang masih lebih memilih berobat ke luar negeri sebagai sinyal bahwa sistem kesehatan nasional masih perlu dibenahi secara serius.
Kegiatan ini ditutup dengan pemotongan pita, pelepasan balon, dan penandatanganan prasasti oleh Danpusterad, sebagai simbol resmi berdirinya RS Cahya Medika. Dengan fasilitas modern dan tenaga medis terlatih, rumah sakit ini diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam menjawab kebutuhan masyarakat Bondowoso akan pelayanan kesehatan yang prima.