Jakarta, Siber Nusantara.co.id
Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Perangkat Desa Indonesia (DPW PPDI) Jawa Timur kembali menyuarakan aspirasi perangkat desa dengan meminta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia (Kemendes RI) untuk memperhatikan, memikirkan nasib perangkat desa termasuk
memperhatikan Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13.

“Kami mewakili perangkat desa Se Jawa Timur, menyampaikan langsung kepada Kemendes RI usai Rakornas Desa 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan,” ujar Achmad Washil melalui WhatsAppnya. Kamis (20/3/25).
Ketua DPW PPDI Jawa Timur menyampaikan bahwa perangkat desa saat ini menunggu Peraturan Pemerintah yaitu turunan dari UU no 3 Tahun 2024 Tentang Desa, dimana harapan teman-teman perangkat desa, semua kesejahteraan bisa ada di dalamnya termasuk THR, gaji ke 13 dan tunjangan lainnya.
“Setiap tahun ketika presiden mengumumkan THR untuk ASN namun perangkat desa tidak ada di dalamnya hal itu membuat perangkat desa merasa di anak tirikan padahal perangkat juga adalah bagian dari alat negara,” jelasnya.
Menurutnya, perangkat desa memiliki peran strategis dalam menjalankan pemerintahan desa serta pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu, mereka berhak mendapatkan kesejahteraan yang lebih layak, termasuk tunjangan yang selama ini sudah diterima oleh Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Perangkat desa sering kali tidak mendapatkan hak yang setara dengan ASN, meskipun memiliki tugas yang sama beratnya,” tegas Achmad Washil.
“Kami meminta Kemendes RI agar memikirkan dan memperjuangkan THR dan gaji ke-13 bagi perangkat desa. Ini adalah bentuk apresiasi atas kerja keras mereka dalam membangun desa. Selama ini, perangkat desa selalu menjadi ujung tombak dalam berbagai program pemerintah, tetapi kesejahteraan mereka masih belum diperhatikan secara maksimal,” jelas Ketua DPW PPDI Jatim asal Kabupaten Bondowoso.
DPW PPDI Jatim berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah konkret dalam mewujudkan permintaan ini, sehingga kesejahteraan perangkat desa semakin meningkat dan mereka dapat bekerja dengan lebih optimal dalam membangun desa yang mandiri dan sejahtera, pungkasnya.
Penulis : Suwaris