Bondowoso, Siber Nusantara.co.id
Ketua Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Jawa Timur, Achmad Washil menyatakan keprihatinannya atas keterlambatan pencairan Penghasilan Tetap (Siltap) bagi perangkat desa di Indonesia khususnya beberapa wilayah Jawa Timur.
“Fenomena Keterlambatan siltap di awal tahun
sudah menjadi hal rutin dan tentunya berdampak signifikan pada kesejahteraan dan kinerja perangkat desa yang bergantung pada Siltap sebagai sumber penghasilan utama mereka,” ucap Washil melalui WhatsAppnya. Senin (10/2/25).
Washil juga menyatakan bahwa keterlambatan ini mempengaruhi kinerja perangkat desa karena mereka harus mencari cara lain untuk memenuhi kebutuhan agar pelayanan di desa tetap optimal.
“Salah satu pengabdian dan pelayanan perangkat desa, ketika mengantarkan warga sakit yang kurang mampu.
Mereka rela pinjam uang, berhutang agar pelayanan kepada warganya tetap optimal,” jelasnya.
Kami memahami yang menjadi fenomena keterlambatan siltap yaitu terletak pada APBDES terkadang tiap desa tidak sama dalam mengerjakan ada yang cepat ada yang lemot,ini salah satu contoh di kabupaten Bondowoso ungkapnya.
Ketua PPDI Jatim berharap pemerintah daerah untuk segera menyelesaikan permasalahan tersebut dan memastikan bahwa hak-hak perangkat desa terpenuhi tepat waktu.
“Saat ini perangkat desa butuh solusi dan pentingnya koordinasi yang lebih baik antara instansi terkait, agar fenomena keterlambatan pencairan Siltap tidak terulang lagi masa mendatang,” pungkasnya.
Penulis : Suwaris
