Bondowoso, SiberNusantara.co.id
Bantuan Keuangan (BK) honorium dari Provinsi Jawa Timur tak kunjung cair hingga akhir tahun 2024. Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Bondowoso mengeluhkan tidak cairnya BK tersebut dan rencana akan demo awal tahun 2025.
Keluhan tersebut bukan tanpa alasan, beberapa Kabupaten yang lain sudah cair. PPDI Bondowoso menganggap BK honorium dari Provinsi Jawa Timur karena lemahnya Birokrasi Pemerintahan Kabupaten Bondowoso termasuk beberapa hal lainnya.
“Hampir seluruh kabupaten di Jawa Timur sudah dicairkan kenapa di Bondowoso belum?,” kata Acmad Washil Perwakilan DPD PPDI Bondowoso melalui WhatsAppnya, Senin malam (30/12/24)
“Kami menganggap, lemahnya birokrasi pemerintahan Kabupaten bondowoso, perangkat desa siap demo di awal tahun 2025,” imbuhnya.
Achmad washil juga mengatakan ketidakseriusan DPMD Kabupaten Bondowoso dalam melayani tugas di bidangnya seperti honorium yang memang sudah di anggarkan oleh pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Seharusnya DPMD Kabupaten Bondowoso bisa lebih mengantisipasi kendala yang terjadi, sehingga dalam sebuah proses bisa berjalan lancar apa yang kurang bisa di lengkapi apa yang salah bisa di perbaiki dan tidak terkesan mengulur waktu di akhir tahun yang memang waktunya terjepit
“Kami perangkat desa bondowoso adalah bagian ujung pemerintahan paling bawa, yang menjalani sistem atau program jika dari atas tidak efektif maka kebawa juga tidak akan efektif sehingga kami sebagai ujung tombak yg paling bersalah dan disalahkan oleh masyarakat,” ungkapnya.
Awal tahun 2025, kami akan melakukan aksi damai demo ke DPMD Kabupaten Bondowoso, agar kejadian ini tidak terjadi lagi di kemudian hari dan kami melihat tidak cairnya BK honorium dari Provinsi Jawa Timur akibat lambatnya pengiriman berkas dari DPMD Kabupaten Bondowoso, pungkasnya.