Nasim Khan: Calon Kepala Daerah Wajib Mengutamakan Kepentingan Rakyat

banner 468x60

Jakarta, Siber Nusantara.co.id

Wakil Bendahara Umum DPP PKB, Nasim Khan menyampaikan bahwa semua bakal calon kepala daerah yang bakal berkontestasi di Pemilihan kepala daerah 2024 harus memiliki niat untuk mensejahterakan dan melindungi rakyat serta memajukan daerah masing-masing.

Menurut Nasim, kontestasi Pilkada yang bakal digelar pada november 2024 itu bukan hanya mengejar kemenangan, namun juga harus mampu menjadi sosok yang bisa melindungi, memberikan keamanan dan kenyamanan, memajukan kesejahteraan, mencerdaskan rakyat serta bisa memberikan solusi terhadap berbagai masalah dan tantangan yang semakin komplek.

BACA JUGA :
Nasim Khan DPR RI, Ucapkan Selamat Datang Jamaah Haji Indonesia

“Niat, visi misi dan maksud tujuannya calon kepala darah harus untuk kepentingan rakyat. Nah, nanti setelah jadi, mereka tidak boleh melupakan kewajiban mensejahterakan ummat. Kalau sudah memang, Haram hukumnya tidak bisa memakmurkan rakyat,” kata Nasim di Jakarta Pusat, Minggu (5/5/2024).

BACA JUGA :
Serap Aspirasi di Bondowoso, H.M Nasim Khan Paparkan Penguatan Kewenangan MPR

Menurut Nasim, Terwujudnya penyelenggaraan pemerintah yang baik dan majunya suatu daerah sangat dipengaruhi oleh kemampuan kepala daerah dalam meramu berbagai program pembangunan.

Karena itu, PKB akan mendukung putra-putri terbaik untuk maju di Pilkada 2024 ini.

Dalam kesempatan ini, Wakil rakyat asal Daerah pemilihan Jawa Timur III ini juga mengajak agar masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pesta demokrasi Pilkada serentak 2024 ini.

BACA JUGA :
Nasim Khan Sosialisasikan Empat Pilar MPR RI di Kabupaten Bondowoso

Ditegaskan Nasim, masyarakat harus cerdas dalam menentukan pilihan. Salah satunya, dengan menilik riwayat perjalanan politik sang calon. Kemudian visi misi yang ingin dicapai saat terpilih nanti. Sehingga pimpinan yang terpilih benar-benar terbaik. 

Masyarakat jangan sampai tergiur dengan iming-imingan politik uang. Pasalnya, memilih pemimpin berdasarkan uang berpotensi melanggengkan korupsi.

“Masyarakat harus cerdaa memilah dan memilih pemimpin kedepannya,” kata Nasim.