TNI  

Nasim Khan : Situbondo dan Bondowoso Jangan Jadikan Lintasan Tapi Tujuan

banner 468x60

Situbondo, Siber Nusantara.co.id

Dalam konteks rencana pembangunan infrastruktur di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, konsistensi dalam memasukkan aspirasi masyarakat menjadi fokus utama, sebagaimana disampaikan oleh H.M. Nasim Khan.

Menurutnya, Mayoritas dari mereka, seperti para petani dan pedagang, yang tidak memiliki akses luas terhadap media sosial, menghadapi beberapa masalah yang perlu diperhatikan, seperti penyelewengan dalam pembebasan lahan oleh makelar harga, ungkap Anggota DPR RI F-PKB Komisi VI. Pada media melalui WhatsAppnya. Jum’at (19/4/24).

Namun, penolakan terhadap rencana ini diduga kuat berasal dari kepentingan pribadi dan keuntungan sesaat, tanpa mempertimbangkan solusi terbaik yang dapat dihasilkan dari pembangunan tersebut, menurut pandangan Nasim Khan, Dalam perspektifnya, Nasim Khan menekankan perlunya memperhatikan dampak positif dan negatif dari rencana pembangunan tersebut terhadap masyarakat dan lingkungan.

BACA JUGA :
Soal Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Nasim Khan DPR RI : Jangan Matikan Usaha Pedagang Kecil

Kabupaten Situbondo perlu memperhatikan beberapa contoh dari daerah lain yang telah mengalami transformasi serupa, dengan fokus pada perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta dampak sosialnya.

Satu dari beberapa hal yang perlu diperhatikan, menurut Nasim Khan, adalah dampak terhadap lingkungan, seperti hutan lindung Baluran yang memiliki ekosistem yang rentan. Selain itu, rencana tersebut juga berpotensi mengganggu aktivitas latihan Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) dan Marinir yang terletak di sekitar jalur tol yang direncanakan, seperti yang diungkapkan Khan dalam pertemuan dengan media.

BACA JUGA :
Anggota DPR MPR RI Gelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Situbondo Jawa Timur

Dalam rangka memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat Situbondo, Nasim Khan merekomendasikan mempertimbangkan lokasi exit tol yang strategis, serta memastikan penggunaan rest area untuk mendukung UMKM lokal, sesuai dengan pandangannya. Titik exit tol yang direkomendasikan oleh Khan meliputi Suboh Besuki Barat hingga ke Bondowoso, Pasir Putih, Kota Panji Situbondo, Wilayah Curah Kalak, Asembagus, Bajul Mati, dan Ketapang.

Selain itu, Khan menekankan bahwa pembebasan lahan dan pelaksanaan proyek harus dilakukan secara transparan dan bertanggung jawab, sebagai bagian dari tanggapannya terhadap situasi tersebut.

BACA JUGA :
Nasim Khan Berada di Mekkah, Hewan Kurban Bobot 1,3 Ton Diserahkan ke PP Walisongo Situbondo

“Dengan memperhatikan aspirasi masyarakat serta pandangannya, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Situbondo dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi seluruh komunitas.

Lebih lanjut ia berharap pembebasan lahan di lakukan dengan benar, juga terkait pengerjaan proyek tersebut agar di kerjakan dengan baik.

” Sekali lagi saya berharap Situbondo bukan hanya menjadi Kabupaten pelintasan, tapi menjadi tujuan utama segala bidang untuk perkembangan kemajuan regenerasi daerah dan masyarakat, sangat disayangkan kalau hanya karena kepentingan perorangan dan golongan. jadi segala halnya harus dipikirkan dan mencari solusi sosialisasi pergantian terbaik kedepannya, bagi pertanian, perkebunan, UMKM dan kelestarian alam,” pungkasnya.