Bondowoso, Sibernusantara.co.id
Kepala Kecamatan Wonosari, Suhaji, S.Sos resmi menerima Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Jember (KKN UNEJ), yang nantinya akan ditempatkan di Desa Tumpeng selama 38 hari, mulai tanggal 4 Januari 2024 hingga 10 Februari 2024.
Penerjunan dan Penyerahan mahasiswa diserahkan langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Universitas Jember, disaksikan oleh Danramil Kapolsek Wonosari dan Kades Tumpeng, Kamis (4/1/24) di Kantor Kecamatan Wonosari.
“Hari ini, Kami telah menerima mahasiswa KKN UNEJ Kelompok 1 yang nantinya akan ditempatkan di Desa Tumpeng” ucap Suhaji, Camat Wonosari.
Menurutnya, Penerjunan dan Penyerahan mahasiswa KKN UNEJ diserahkan oleh Dosen Pembimbing Lapangan disaksikan oleh Danramil, Kapolsek dan Kades Tumpeng.
“Mahasiswa KKN nantinya akan berkolaborasi dengan Pemdes Desa Tumpeng, semoga membawa manfaat untuk masyarakat” ungkapnya.
Danramil Wonosari juga berpesan untuk
mahasiswa tetap menjaga kondusifitas, ketertiban
dan keamanan sekitar posko. Mahasiswa dihimbu
tidak ikut mencampuri urusan politik dan diharapkan fokus terhadap program kerjanya supaya bisa maksimal, pungkasnya.
Data yang diterima media, disebutkan bahwa Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program
kuliah yang memberikan pengalaman pengabdian
masyarakat kepada mahasiswa. Universitas Jember (UNEJ) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) mengadakan kegiatan
KKN Periode I tahun akademik 2024/2025 yang
bertemakan “UNEJ Membangun Desa”.
Kegiatan ini dimulai pada hari kamis, 4 Januari 2024 sampai dengan 10 Februari 2024. Sejumlah 348 mahasiswa dari berbagai fakultas yang terbagi menjadi 34 kelompok disebarkan ke berbagai desa di empat kabupaten di Jawa Timur, yaitu Jember, Lumajang, Bondowoso, dan Situbondo.
Kegiatan KKN telah menjadi kegiatan wajib
mahasiswa UNEJ yang selalu dilakukan tiap
tahunnya. Unej menjunjung tinggi nilai pengabdian
kepada masyarakat, hal tersebut sesuai dengan poin ketiga dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Mahasiswa diharapkan mampu menjadi pemuda yang akan menjadi pemimpin di masa depan, sehingga dengan adanya KKN mahasiswa dapat berkolaborasi
mengembangkan potensi desa sekaligus
mempraktikkan ilmu yang telah didapat dari
perkuliahan.
